Jakarta, pnn.co.id - Pemprov DKI tengah menata trotoar di sepanjang Jalan Merdeka Selatan sisi Perpusnas. Pelican crossing atau alat bantu penyeberangan jalan berupa zebra cross berencana dipindah.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menerangkan lokasi penyeberangan jalan itu bakal digeser ke sisi timur, tepatnya di depan Plaza Selatan Monas. Pemindahan pelican crossing akan dilakukan setelah penataan trotoar rampung.
"Adapun penataan trotoar di Merdeka Selatan sekaligus menata pelican crossing (PC). PC eksisting bergeser ke arah timur tegak lurus pintu masuk Monas, saat baru pekerjaan trotoar, selanjutnya penghapusan zebra cross atau PC digeser ke timur serta penataan taman median tengah untuk akses menuju halte dan penyeberangan," kata Hari kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
Pelican crossing depan Perpusnas biasa digunakan warga mengakses Halte TransJakarta Balai Kota maupun kawasan IRTI Monas. Untuk saat ini penataan trotoar di sekitar Perpusnas sudah selesai dilakukan.
Namun akses pelican crossing masih tertutup bidang rumput yang berada di trotoar. Hal ini membuat warga mesti berjalan sedikit untuk keluar dari area trotoar menuju pelican crossing agar tidak menginjak rumput.
Hari menyampaikan nantinya pelican crossing akan digeser 50 meter ke sisi timur. Setelahnya akan membuat jalur penyeberangan baru serta akses menuju halte TransJakarta melalui penataan median jalan.
"Nanti pintu ke TransJakarta akan terkoneksi dengan plaza median yang baru. Untuk keluar-masuk lewat situ," jelasnya.
Median jalan yang dimaksud Hari merupakan jalur hijau yang terdapat banyak pohon. Hari memastikan tak akan ada penebangan pohon selama penataan median.
"Pohon tetap dipertahankan," imbuhnya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menolak rencana pemindahan pelican crossing dekat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke depan Plaza Selatan Monas. Menurutnya lokasi eksisting penyeberangan jalan saat ini sudah tepat.
"Saya pikir tidak perlu ada penggeseran, biarkan saja yang sudah ada ini," ujar Ida.
Ida sudah meninjau langsung lokasi pelican crossing Jalan Merdeka Selatan pada Jumat (9/12/2022) pekan kemarin. Sejauh ini, kata dia, keberadaan pelican crossing bermanfaat bagi warga yang mau ke halte TransJakarta ataupun taman parkir IRTI Monas.
Dia juga menilai rencana pemindahan pelican crossing tak ada urgensinya. Dia lantas merekomendasikan Dinas Bina Marga memperbaiki pelican crossing yang ada ketimbang direlokasi.
"Cukup diperbaiki saja, karena yang pertama memang samping persis dengan Halte (Balai Kota), yang kedua dekat dengan (parkir) IRTI," ujarnya.
Politikus PDIP itu mengaku khawatir ada potensi menghilangkan taman dan pohon yang sudah tertanam rapi jika pelican crossing dipindah. Dia menyampaikan lokasi relokasi kerap dipakai demonstran sebagai titik kumpul ketika unjuk rasa, sehingga bisa mengganggu penumpang menuju halte bus.
"Perlu diketahui ini ada gedung (objek vital) yang harus dilindungi, Balai Kota dan Wapres. Jangan memberikan masalah baru. Saya pikir mohon dipertimbangkan kembali. Taman di belakang saya ini sudah bagus, tinggal diperbaiki saja agar menjadi pemandangan yang indah," jelasnya.
Dia juga menyoroti Dinas Bina Marga bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kurang matang dalam membuat perencanaan. Dia menyebut pelican crossing yang saat ini sudah terpasang terhalang oleh tanaman, sehingga menyulitkan warga menyeberang.
"Bidang taman harusnya dikembalikan lagi seperti semula, ini ada yang tertutup taman sekitar 3 meter. Sebaiknya segera dibongkar dan diperbaiki. Jadi masyarakat yang mau menggunakan pelican crossing tidak sulit, inikan habis mencet tombol, mereka harus muter dan menunggu di bahu jalan," imbuhnya.(red.Df)
0 Komentar