Tambi, penanasioalnews.co.id -, Kebijakan Gajah tambi terkait kenaikan karcis air bersih berbuntut panjang,rakyat negeri Antah Berantah melakukan perlawanan,mereka mengruduk istana Gajah tambi dengan amarah,kesal dan siap berdarah darah.
Para Aktivis kelas berat maupun kelas bantam secara kompak ikut memprotes kebijakan gajah tambi menaikan karcis air bersih yang telah mencekik kehidupan rakyat Negeri tersebut.
Empat ormas besar asli pribumi siap mengorbankan nyawa mereka demi membela rakyat Negeri Antah Berantah.
Mereka sudah merasa jijik oleh para pendatang yang lebih pantas disebut penjajah alias kompeni kampret.
para semut gatal,kecici,kodok terminal, tupai ayek, lipas tutuspun ikut mengruduk istana tersebut.
Seraya berkaca mata dan memegang pengeras suara si Pitung dari dapil dua berdiri memimpin pasukan.
Di pinggir lapangan, Panglima semut gatal Sembade Sosmed dengan semangat berteriak " salam waras ".
Setiba di depan istana Gajah tambi sumpah serapahpun terjadi " Dasar pengecut, besak uap, kedondong tokak, kompeni kampret " ujar Ken Arok pimpinan Ormas Sanak Presiden mulai meluapkan kekesalannya.
Sementara itu !!
Dengan mengintip intip Labi Cina Koko kentantan hanya mampu termenung mengamati gerakan pribumi yang kompak tetap tak mendukung.
Sebagai pendatang, Labi banci, labi tue, labi kumis mendapat peringatan keras dari putra pribumi dengan bahasa lokal " jangan cicak ibat ige, awak pendatang, kalu dimak palak tu masuk sireng depan toko duris ".
Penghinaanpun terjadi.
Ratusan pasukan ormas yang hadir sungguh tak di anggap kehadirannya oleh Gajah tambi.
Sebab Gajah tambi sudah melarikan diri ke Ibu kota sehari sebelum di gruduk.
Dengan alasan kordinasi pencegahan korupsi, setingan jadwalpun sudah di atur oleh PROTOKOLOR istana, sebab sampai menjelang malam hari belum tersebar potret kehadiran Gajah tambi atau Sopojarwo di acara pencegahan korupsi tersebut.
Pada acara makan makan di markas Sanak Presiden selepas Demo, mata mata Gajah tambi mulai bimbang dan pucat sebab sebagian besar kelompok tak mendukung sudah mengetahui bahwa dirinya Agen dua kaki alias Kero makan Kecapi.
Mendengar Gajah tambi yang telah bersembunyi dan melarikan diri sehari sebelum di gruduk massa, Uben kasturi lingga ketua persatuan tukang potret " Serupa tapi tak sama " di dampingi Adam macan Asia merasa geram atas kejadian tersebut dan menyarankan kelompok pribumi untuk menyegel istana Gajah tambi, sebab otak korengan tak pantas menjadi Bupati di Negeri Antah Berantah " Segel Dong, Bupati Bodong " cetusnya.
Peti ikan di dalam kolam, kecapi di simpan di bawah dipan.
Rai Bupati tampan sungguh melawan, pecak tai sapi di timpo ujan.
Selamat menikmati !! Salam Ipin Upin. (red)
0 Komentar