Jakarta, penanasionalnews.co.id - Seorang remaja tewas dalam kasus tabrak lari di Flyover Purwosari, Solo, Jawa Tengah. Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan maut tersebut.
Kini, terduga pelaku tabrak lari di Flyover Purwosari tersebut sudah diperiksa polisi. Berikut fakta-fakta terkini soal kasus tabrak lari di Flyover Purwosari.1. Awal Mula Diketahui
Tabrak lari terjadi di Flyover Purwosari, Kota Solo pada Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Informasi kecelakaan itu beredar di media sosial grup Facebook 'Info Cegatan Solo dan Sekitarnya'. Salah satu akun mengunggah informasi itu disertai foto lelayu atas nama RAD (19) warga Laweyan, Solo.
"Sudah terjadi semalam kecelakaan lalu lintas di FLYOVER Purwosari korban ponakan saya meninggal di tempat, penabrak melarikan diri, saya minta tolong yang mengetahui kejadian ini bisa menghubungi kami," tulis akun itu memberikan keterangannya.
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan juga membenarkan terkait dugaan tabrak lari di Flyover Purwosari tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) untuk mengetahui kronologi kejadian dan mengungkap peristiwa kecelakaan itu.
"Iya. Sedang pulbaket," kata Agung.
2. Polisi Cek CCTV
Di lokasi kejadian, nampak darah yang sudah mengering di Flyover Purwosari, Solo. Terlihat ada garis putih di sekitaran bekas darah tersebut.
Pihak kepolisian masih mendalami kasus kecelakaan tersebut. Diduga, terjadi tabrak lari di Flyover Purwosari yang menewaskan remaja berinisial RAD (19), warga Laweyan, Solo.
"Penyidik lagi mencari bahan keterangan, baik dari saksi-saksi maupun CCTV. Untuk memastikan adanya kecelakaan di Flyover Purwosari," kata Agung, Selasa (22/8).
3. Kronologi Terungkap
Warga Laweyan inisial RAD (19) menjadi korban tabrak lari hingga tewas di Flyover Purwosari Solo, Selasa (22/8) dini hari. RAD saat itu mengendarai motor dan memboncengkan temannya. Mereka tertabrak mobil dari belakang.
Informasi dari Unit Gakkum Satlantas Polresta Solo menyebut kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah sepeda motor Jupiter MX yang dikendarai korban. Saat itu, korban tengah memboncengkan temannya dan ada mobil KIA di belakang mereka yang dikemudikan oleh Giyatno (23) warga Nusukan, Banjarsari Solo.
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan motor dan mobil itu melaju searah di Jalan Slamet Riyadi Flyover Purwosari, sama-sama dari barat ke timur.
"Kendaraan roda dua berada di depan mobil. Karena pengemudi mobil kurang memperhatikan situasi arus lalu lintas di depannya dan kurang bisa menjaga jarak maka terjadi kecelakaan. Setelah terjadi kecelakaan, mobil tersebut lari meninggalkan TKP," jelas Agung kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).
4. Terduga Pelaku Dimintai Keterangan
Terduga pelaku tabrak lari di Flyover Purwosari, Solo yang menewaskan RAD (19) warga Laweyan diperiksa polisi. Selain itu, polisi juga memeriksa saksi dalam kasus tersebut.
"Terduga pelaku sudah dimintai keterangan kemarin," kata Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan, Rabu (23/8/2023).
Selain terduga pelaku, polisi juga meminta keterangan dari teman korban yang menjadi pembonceng yakni MRG (19).
"Ada dua yang dimintai keterangan, yang terduga pelaku sama pembonceng. Penyidik masih mencari bahan keterangan untuk kelengkapan, baik dari saksi-saksi maupun CCTV. Untuk memastikan adanya kecelakaan di Flyover Purwosari antara kbm (kendaraan bermotor) dan motor tersebut," ujarnya.
5. Rekan Korban Alami Luka-luka
Korban berinisial RAD (19) meninggal dunia usai ditabrak oleh terduga pelaku yang mengendarai roda empat KIA berpelat nomor B 1283 KCR. Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Agung Yudiawan menyebut korban meninggal di TKP akibat luka berat di kepala.
"Yang mengendarai sepeda motor dua orang yakni korban dan yang pembonceng. Korban yang meninggal mengalami luka berat di bagian kepala, meninggal dunia di TKP, dibawa ke forensik RSUD Moewardi Surakarta," ucapnya.
Sementara itu, korban yang selamat mengalami cedera kaki kanan patah rawat inap di RSUD Dr Moewardi. Sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Ini masih melengkapi informasi, ini nanti masih ada proses penyelidikan dengan SOP," pungkasnya.(red.nr)
0 Komentar