Breaking News

Sahroni Apresiasi Polri Bongkar Sindikat Narkoba Fredy Pratama


Jakarta, penanasionalnews.co.id - Direktorat IV/Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri bersama polda jajaran membongkar jaringan gembong narkoba yang disebut-sebut terbesar di Indonesia, Fredy Pratama. Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri tersebut.

"Komisi III memberi apresiasi luar biasa atas kinerja Polri dalam membongkar jaringan narkoba yang diduga terbesar ini. Dari penangkapan ini kita bisa melihat kerja sama ciamik Bareskrim Polri tidak hanya dengan institusi dalam negeri tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa," ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Sahroni terus mendorong Polri agar menuntaskan kasus ini dengan menangkap pelaku utamanya yakni Fredy Pratama. Sebab, menurut Sahroni, akan sulit untuk benar-benar mematikan jaringan narkoba tersebut apabila otak di balik kejahatan besar ini belum tertangkap.

"Walaupun progresnya sudah baik, sudah ada ratusan tersangka dan penyitaan, namun saya rasa, pengungkapan ini masih dalam tahap awal. Polri masih punya PR besar untuk tangkap pelaku utamanya. Karena kalau tidak, jaringannya pasti masih akan terus aktif, kembali merekrut, dan mencari celah-celah baru," tambahnya.

Oleh karena itu, Sahroni berharap Polri bisa menjadi pihak yang memimpin pemberantasan tuntas terhadap jaringan narkoba terbesar ini. Sahroni menilai Indonesia menjadi salah satu negara yang paling dirugikan atas aktivitas jaringan Fredy Pratama.

"Saya yakin Polri pasti bisa pimpin pemberantasan jaringan ini sampai ke akar-akarnya. Negara kita, dari segala aspek, sudah terlalu banyak dirugikan oleh aktivitas jahat mereka. Jadi penuntasannya harus benar-benar diprioritaskan," pungkas Sahroni.

Untuk diketahui, jaringan Fredy Pratama ini dikendalikan dari Thailand. Mereka mengontrol bisnis haram narkoba dengan target market di Malaysia dan Indonesia.

Total ada 10,2 ton sabu dan 116.346 butir ekstasi, disita dari 39 tersangka yang merupakan kaki tangan Fredy Pratama. Terbongkarnya jaringan narkoba kelas kakap ini menjadi bukti komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan narkoba, sesuai arahan Presiden Jokowi.

Beberapa waktu lalu, Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) terkait pemberantasan narkoba di Istana Negara, pada Senin (11/9). Dalam ratas tersebut Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada aparat penegak hukum terkait pemberantasan narkoba.

(red.NR)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Pena Nasional News