Jakarta, pnn.co.id - Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) Muhaimin Iskadar atau Cak Imin meresmikan Sekretariat
Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin
(23/1).
Adapun
peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Prabowo dan Cak Imin. Keduanya
melakukan seremonial dengan memotong pita yang masih terpasang di pintu kantor
Sekber Gerindra-PKB.
Dalam
momen itu, hadir jajaran elit Partai Gerindra, yakni Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi
Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen
Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra Sandiaga Uno serta jajaran elite
partai Gerindra lainnya.
Sementara,
jajaran elite PKB yang hadir antara lain Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin
Wahid, Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid, Wakil
Ketua Umum PKB Ida Fauziyah, Wakil Ketua Umum Muhammad Hanif Dhakiri, Wakil
Sekretaris Dewan Syura DPP PKB Maman Imanul Haq serta jajaran elite PKB lainnya.
Acara
peresmian pun sangat meriah karena turut dihadiri oleh sejumlah relawan dan
simpatisan dari kedua partai tersebut.
Sebagai
informasi, Sekber Gerindra-PKB terletak persis di belakang rumah dinas
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta.
Tampak
dari depan, Sekber Gerindra-PKB tepat berada di bagian hook. Tembok
bangunan Sekber didominasi berwarna putih dengan genting berwarna abu-abu.
Pada
bagian depan Sekber, berjejer bendera Gerindra dan PKB yang dipasang
pada bagian pagar. Lingkungannya juga terbilang sejuk dan asri karena ada
sejumlah tanaman besar.
Sekber Gerindra-PKB
terdiri dari bangunan beringkat dua. Pada bagian pintu utama, terdapat tulisan
'Sekretariat Bersama Gerindra-PKB' dengan tambahan lambang partai
masing-masing.
Hiasan
pada Sekber di dominiasi berwarna merah putih serta tambahan berwarna hijau,
sebagai ciri khas PKB.
Prabowo
dan Cak Imin terlihat semringah selama melihat-lihat Sekber tersebut.
Keduanya kompak di depan awak media.
Pemotongan
tumpeng juga dilakukan dalam peresmian Sekber Gerindra -PKB. Prabowo
terlihat memotor pertama tumpeng tersebut.
Lalu, Cak Imin menerima potongan tumpeng pertama dari Prabowo.
Dalam
sambutannya, Prabowo Subianto mengatakan peresmian sekber itu
merupakan tindak lanjut dari kerja sama politik yang telah diputuskan kedua
partai pada 13 Agustus 2022, lalu.
"Hari
ini kita resmi buka Sekber Gerindra PKB, sebagai wujud pelaksanaan
implementasi dari kerja sama politik yang sudah kita putuskan, kita sepakati
bersama beberapa bulan lalu di Sentul, Jawa Barat, persisnya tanggal 13 Agustus
2022," kata Prabowo saat jumpa pers di kantor Sekber Gerindra-PKB.
Menteri Pertahanan RI ini menyampaikan bahwa partainya
dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah solid dalam
menjalin kerjasama menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
"Jadi hari ini adalah suatu bukti bahwa kerjasama kita
solid, tekad kita solid, semangat kita tinggi, optimisme kita besar, keyakinan
besar kita akan maju ke rakyat untuk membela kepentingan rakyat," ucap
Prabowo.
Prabowo mengatakan, kerja sama ini saling melengkapi antara
partai kebangsaan yang agamis dengan partai agamis yang kebangsaan.
"Ini awalan yang jelas partai kebangsaan yang agamis dan
partai agamis yang kebangsaan," ujarnya.
Dia pun berharap Sekber tak hanya terbatas pada dua
partai Gerindra dan PKB saja, tetapi juga partai politik lain yang
diharapkan bergabung.
"Dan kami yakin logonya tidak hanya terbatas dua
partai," terang Prabowo.
Sementara itu, Ketua
Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar
mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja memilih 23 Januari 2023 untuk
meresmikan sekber tersebut.
"Memang kita pilih hari ini 23 Januari tepatnya 1 Rajab.
Bagi kalangan santri dan umat Islam Rajab ini momentum berbenah dan persiapan
membawa keberkahan menuju Ramadan," jelas Cak Imin.
Lebih
lanjut, Cak Imin menambahkan kerjasama antara PKB dan Gerindra diharapkan dapat
terus terjalin hingga Pemilu 2024. Keduanya pun sepakat bahwa akan menata
Indonesia lebih baik ke depannya.
"Insya
Allah dengan peresmian ini, kerja sama PKB-Gerindra untuk Indonesia yang
sejahtera terwujud. PKB dan Gerindra saling percaya, adalah kekuatan yang
bisa diamanati untuk menata Indonesia menjadi lebih baik, melanjutkan
kesuksesan yang ada, dan melompat lebih maju lagi di masa yang akan
datang," paparnya.
"PKB dan Gerindra adalah kekuatan yang saling
melengkapi, dan akan sangat lengkap lagi akan disusul oleh partai-partai yang
bergabung untuk Indonesia adil, makmur, san sejahtera,"
sambung Cak Imin.
Cak Imin menambahkan pihaknya juga memohon doa kepada seluruh
ulama hingga tokoh masyarakat untuk mendukung sekretariat
bersama Gerindra-PKB.
"Mohon doanya kepada seluruh kiai, ulama, tokoh masyarakat,
bekerja sama dalam Sekretariat Bersama, Sekber. Ini menjadi momentum untuk
kerja-kerja politik yang maslahah, manfaat, yang memajukan dan memkamurkan
bangsa Indonesia," tukasnya.
Sekjen
Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap obrolan empat mata antara Ketua
Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar
atau Cak Imin sebelum meresmikan Sekretariat Bersama
(Sekber) Gerindra-PKB di Menteng Jakarta.
Muzani
mengatakan sebelum meresmikan Sekber tersebut, Cak Imin mendatangi
Prabowo di kediaman di Jalan Kertanegara IV Jakarta Selatan.
Dalam
pertemuan tersebut, kata dia, kedua pimpinan partai politik tersebut
membicadakan hal-hal yang ringan-ringan.
Selain
itu, kata Muzani, Cak Imin menyampaikan hasil Ijtima Ilama Nusantara
yang digelar PKB beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikannya usai
peresmian Sekber Gerindra-PKB di Menteng Jakarta Pusat pada Senin.
"Di
mana hasil tersebut mengarahkan agar koalisi Gerindra PKB harus sudah
memutuskan calon presiden dan wakil presiden diharapkan sebelum bulan
Ramadan," kata Muzani.
"Karena
bulan Ramadan dan seterusnya diharapkan menjadi awal bagi konsolidasi
pemenangan Gerindra dan PKB. Termasuk nama yang diharapkan oleh hasil
Ijtima Ulama itu," sambungnya.
Selain
itu, kata Muzani, hasil ijtima ulama tersebut juga menyatakan
agar Cak Imin dimajukan sebagai calon presiden atau calon wakil
presiden.
Hal
tersebut, kata Muzani, juga telah disampaikan Cak Imin langsung
kepada Prabowo.
"Hasil
ijtima ulama kan harapannya Pak Muhaimin yang dimajukan sebagai calon presiden,
atau calon wakil presiden. Dan itu disampaikan oleh Pak Muhaimin kepada Pak
Prabowo," katanya.
Menanggapi
hal tersebut, Prabowo mendengar dengan seksama, menyimak, memperhatiakn, serta
menjunjung tinggi apa yang disampaikan oleh Cak Imin tentang hasil
Ijtima Ulama tersebut.
Namun
demikian, kata Muzani, jawaban terkait hal tersebut tidak bisa disampaikan hari
ini juga mengingat Prabowo akan membuat pertimbangan-pertimbangan.
"Tapi
kan tidak bisa dijawab hari ini juga. Tentu saja beliau perlu waktu untuk
melakukan pertimbangan-pertimbangan," jelas dia.
Tepis Tak Solid
Pengamat
politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno
menilai diresmikannya Sekretariat Bersama (Sekber) ajtara Gerindra dan PKB
untuk menepis keduanya tidak solid.
"Peresmian
sekber tersebut menegaskan Gerindra dan PKB itu ingin menepis
asumsi-asumsi bahwa kedua partai ini tidak Solid tidak stabil gara-gara
persoalan cawapres yang belum tuntas terutama Muhaimin Iskandar yang
tak kunjung diumumkan sebagai pendamping Prabowo Subianto" kata
Adi Prayitno kepada Tribunnews.com, Senin
(23/1).
Adi
mencontohkan beberapa waktu yang lalu misalnya mendengar pernyataan dari
sejumlah elite PKB yang mengatakan bahwa sangat mungkin pindah ke koalisi yang
lain. Andai tidak tidak bisa mendapatkan tiket
pencapresan Muhaimin Iskandar dalam koalisi Gerindra dan PKB.
"itu
kan menimbulkan suatu spekulasi bahwa dua partai ini tidak solid. Oleh karena
itu sekber ini adalah bentuk penegasan bahwa mereka solid sebenarnya terlepas
dari apapun dinamika yang terjadi antara kedua pantai," sambungnya.
Kemudian
dikatakan Adi dari peresmian sekber tersebut menunjukkan keseriusan juga
koalisi keduanya.
"Minimal
mereka ini ingin pamer tunjukkan kepada orang sekeras apapun dinamika internal
sekeras apapun misalnya persoalan cawapresnya Prabowo Subianto. Kedua
partai ini terus menunjukkan solidaritas dan keseriusan menjaga kemungkinan
koalisi," tutupnya. (red.bs)
0 Komentar