Breaking News

Gerindra Buka Suara soal Ketua DPC Semarang Diduga Aniaya Kader PDIP


Jakarta, penanasionalnews.co.id - Partai Gerindra buka suara soal kabar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Semarang Joko Santoso menganiaya kader PDIP bernama Suparjiyanto. Insiden ini dipicu pemasangan bendera PDIP oleh Suparjiyanto di kampung mereka.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi. Tim hari ini sudah bertolak ke Kota Semarang, Jawa Tengah untuk melihat yang sebenarnya terjadi.

Dasco memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika memang terbukti kadernya yang melakukan pelanggaran seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"DPP Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Pak Prabowo berkali kali tentang sikap kader," kata Dasco melalui keterangan tertulis, Sabtu (9/9).

Dasco berkata Prabowo telah berkali-kali mengingatkan kader agar mawas diri di tengah dinamika politik saat ini. Para anggota Gerindra diminta rendah hati serta menunjukkan kerja-kerja nyata untuk rakyat.

Dia meminta kader Gerindra di daerah lainnya tak terpengaruh dengan kabar ini. Ia ingin kader-kader Gerindra fokus menyongsong Pemilu Serentak 2024.

"Tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita, yaitu Prabowo Presiden 2024, Indonesia menang," ucapnya.

Sebelumnya, kader PDIP bernama Suparjiyanto dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pemukulan. Pelaku pemukulan diduga adalah Ketua DPC Partai Gerindra Semarang Joko Santoso.

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Didik Sugeng menyebut penganiayaan berkaitan dengan pemasangan bendera di Kampung Cumi-cumi, Bandarharjo, Semarang Utara.

"Yang kami terima sampai malam ini katanya gara-gara bendera. Korban pasang sejumlah bendera PDI Perjuangan", kata Didik, Jumat (8/9).

PDIP sendiri menyatakan akan membawa kasus ini ke proses hukum. Kepolisian saat ini tengah mendalami laporan yang sudah masuk soal dugaan penganiayaan.

(red.NR)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Pena Nasional News