Jakarta, penanasionalnews.co.id - Kenaikan harga beras masih belum terbendung meski pemerintah sudah mulai menggelontorkan bantuan pangan beras 10 kg kepada 21,253 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Pemerintah juga sudah mulai mengguyur pasar dengan operasi pasar, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), termasuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis, Perum Bulog akan mengirimkan 4.500 ton beras ke PIBC, di mana 3.000 ton diantaranya akan masuk ke gudang Food Station di PIBC.
Namun, hari ini, Senin (18/9/2023), harga beras terpantau masih melanjutkan kenaikan. Bahkan, cetak rekor baru hingga nyaris ke Rp13.000 per kg, untuk jenis beras medium.
Panel Harga Badan Pangan (data 12.35 WIB) mencatat, harga beras medium pecah rekor ke Rp12.960 per kg, naik Rp60 dari sehari sebelumnya. Harga ini melandai tipis setelah sesaat sebelumnya sempat dilaporkan mencapai Rp12.970 per kg.
Sedangkan harga beras premium naik Rp60 ke Rp14.590 per kg. Sesaat sebelumnya sempat dilaporkan mencapai Rp14.600 per kg.
Harga beras di dalam negeri terpantau bergerak naik sejak Agustus 2022 lalu. Dan dalam sebulan terakhir terus melonjak signifikan dan berulang kali cetak rekor.
Sepekan lalu, 11 September 2023, harga beras medium tercatat di Rp12.760 per kg dan beras premium di Rp14.390 per kg.
Pada awal tahun 2023, harga beras medium masih tercatat di Rp11.550 per kg, dan beras medium masih di Rp13.140 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
(red.NR)
0 Komentar